Menarik..!! Penyu Punya Sistem GPS




Penyu Loggerhead memiliki sebuah kemampuan untuk melacak keberadaan mereka di Bumi ini. Mereka juga tahu ke mana harus berenang untuk mendapatkan banyak makanan. Hal ini dikemukakan oleh para ilmuwan dari Universitas North Carolina di Chapel Hill.

Medan magnet yang ada di Bumilah yang menjadi petunjuk para penyu. “Sama seperti manusia, kita menggunakan kompas untuk mengetahui di mana selatan dan utara. Namun, kompas tidak dapat memberitahu di mana kita berada,” ungkap lulusan dari UNC, Nathan Putman. “Berbeda untuk penyu, mereka menggunakan medan magnet di Bumi sebagai peta,” tambahnya.

Penyu dapat merasakan dua komponen yang terdapat di daerah medan magnet, kekuatan medan magnet dan arah dari magnet tersebut. Jadi, penyu menggunakan kedua komponen untuk mengetahui posisi mereka di belahan Bumi ini.

Berenang ke Laut Sargasso
Putman melakukan penelitian dengan mengambil contoh dua lingkungan yang berbeda, di Puerto Rico dan Pulau Cape Verde. “penyu di Pulau Cape Verde yang terletak di timur Atlantik berenang ke arah Barat Daya. Sebaliknya, yang di Puerto Rico berenang ke arah Timur Laut,” kata Putman. 

Menurut Profesor James Gould dari Universitas Princeton, mereka mencoba untuk mencapai North Atlantic Gyre dengan arah yang berbeda karena tujuan mereka hanya satu, North Atlantic Gyre, tidak peduli bermula dari Puerto Rico atau Cape Verde.

Mencapai North Atlantic Gyre wajib dilakukan, khususnya oleh penyu yang sedang mengandung. Hal ini dikarenakan North Atlantic Gyre adalah tempat yang aman untuk bersembunyi dari predator sampai bayi penyu cukup besar untuk berkelana.

Kunci Migrasi
Hal yang mencengangkan adalah mengetahui bahwa penyu ini terlahir dengan kemampuan mengetahui arah tujuan. Tetapi, cara mereka mendeteksi medan magnet masih menjadi misteri. 

Ilmuwan telah mengetahui bagaimana binatang dapat mendeteksi garis lintang untuk mengukur seberapa dekat mereka dengan salah satu kutub Bumi. Selain itu, para binatang juga dapat mendeteksi garis bujur, arah barat dan timur. “Sepertinya akan sulit untuk bermigrasi jika mereka tidak mengetahui garis lintang dan bujur,” ungkap Putman. (Arief Sujatmoko).

Sumber:NatGeo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar